Penyebaran
virus Covid-19 telah menjangkit Indonesia termasuk di Kota Medan. Data Tim
GugusTugas Percepatan Penanganan Covid-19 SUMUT mencatat bahwa sebanyak 160
orang positif dan 133 orang PDP. (19.05.2020)
Berbagai
kebijakan telah dikeluarka pemerintah termasuk physical distancing, meliburkan
sekolah, larangan mudik sampai mewajibkan masyarakat menggunakan masker. Kebijakan
pemerintah, secara langsung maupun tidak langsung juga telah berdampak pada
sumber mata pencarian masyarakat. PKPA telah melakukan survey terkait pandangan
masyarakat terhadap Covid-19 dan menemukan bahwa masyarkat merasa semakin sulit
memenuhi kebutuhan rumah tangga selama masa pandemi. Kesulitan memenuhi kebutuhan
pokok membuat masyarakat cenderung mengabaikan kebutuhan terkait kebersihan
bagi keluarga. Padahal, salah satu cara mencegah tertular Covid-19 adalah
dengan tetap menjaga pola hidup yang bersih.
Merespon
situasi tersebut Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) atas dukungan
Oxfam di Indonesia melalui program Indonesia Climate Disaster and Resilience
Community melakukan distribusi bantuan hygiene kits sebanyak 98 paket bagi rumah tangga di wilayah Sei Agul, Sei Putih
dan Pinang Baris yang didistribusikan dengan metode penukaran vouvher.
Beberapa
jenis barang bantuan pada distribusi diantaranya adalah Sabun mandi, sabun cuci
tangan, shampo, pasta gigi, sikat gigi, cairan pembersih lantai, detergen
bubuk, handsanitizer, masker dan stiker informasi seputar protokol jika berada
di luar rumah. Ibu Ellys (46 thn) menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan
sangat bermanfaat sekali dan berharap situasi Covid-19 ini segera membaik.
Proses
distribusi yang berlangsung selama tiga hari tetap menerapkan protokol
pencegahan Covid-19. Pada masing-masing voucher telah disusun jadwal
pengambilan paket berisi hari dan jam pengambilan paket, hal ini dilakukan
untuk memastikan bahwa masyarakat tidak akan berkerumun ketika ingin mengambil
paket bantuan. Masyarakt yang mengambil bantuan juga di wajibkan menggunakan
masker.